Sebagai seseorang yang telah mencoba berbagai jenis whisky dari berbagai wilayah, mulai dari smoky Islay hingga manisnya Highland, penulis melihat The Singleton sebagai pilihan yang paling bersahabat bagi mereka yang baru mulai menjelajahi dunia Scotch.
Karakter rasanya yang lembut, seimbang, dan tidak menantang lidah membuatnya ideal untuk mengenalkan konsep “slow drinking” pada pemula. The Singleton mengajarkan bahwa menikmati whisky bukan soal kadar alkohol, tetapi tentang memahami keseimbangan rasa dan aroma yang muncul di setiap tegukan.
Menurut penulis, The Singleton 12 Years Old adalah titik awal yang sempurna, ringan, mudah dinikmati, namun tetap elegan memberikan gambaran nyata tentang kualitas whisky Speyside. Dan bagi mereka yang ingin melangkah lebih jauh, versi 15 atau 18 tahun menawarkan kedalaman rasa yang lebih kaya tanpa kehilangan kehalusannya.
Dengan reputasinya yang kuat dan konsistensi rasa yang mudah diterima, The Singleton bukan sekadar “whisky pertama” bagi pemula, tetapi bisa menjadi whisky yang tetap dicintai bahkan ketika selera sudah semakin berkembang.